Cursor

Minggu, 11 November 2012


LAPORAN  AKHIR PRAKERIN
PENGELOLAAN BAGIAN LEMBAGA PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LPPMPP) DI INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA


Disusun Oleh :
Rani Prasetyowati
10875




PROGRAM KEAHLIAN      :   ADM. PERKANTORAN
SMK NEGERI  3 SURAKARTA
Jalan Brigjen Sudiarto No. 34 Telp. 656968, Kode Pos 57156



TAHUN AJARAN 2011/ 2012
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan  Akhir Prakerin Pengelolaan Bagian Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LPPMPP) di Institut Seni Indonesia Surakarta
Telah diperiksa dan disahkan pada,

Hari                             : ..............................................
Tanggal                       : ...............................................

Mengesahkan,
Pembimbing Sekolah                                                   Pembimbing Institusi

Drs. Sutopo                                                                  Budiarti, S.Kar
NIP. 19570731 198603 1 005                                     NIP. 19600303 198303 2 001

Ketua Kompetensi Keahlian (K3)                               Pembimbingan/ Pengarahan
Adm. Perkantoran                                             



Dwi Wahyuni, Spd                                                      Maryani
NIP. 19730202 199803 2 009                                     NIP. 19610817 198303 2 001

Kepala Sekolah                                                            Pimpinan DU/DI
SMK N 3 SURAKARTA                                           ISI SURAKARTA



Dra. Sri Haryanti, MM                                                 Drs. Ista’in, MM
NIP. 19580819 198603 2 005                                     NIP. 19661212 199403 1 001


MOTTO

&  Kita tidak akan pernah mengetahui bagaimana kuasa Tuhan bekerja hingga kita mulai belajar memahaminya.
&  Apapun yang kita peroleh tidak akan membuat bahagia, kalau kita tidak mengerti cara minikmati keadaan kita.
&  Pengalaman bukan dinilai dari lamanya melakukan suatu hal. Namun, dari seberapa banyak kita dapat menarik pelajaran dari apa yang sudah kita alami.















HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri ini, penyusun persembahkan kepada:
      1.            Keluarga besar penulis, yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan sekolah
      2.            Para pegawai di LPPMPP yang telah memberi tuntunan dan petunjuk pada saat Prakerin
      3.            Kepada Bapak/ Ibu guru SMK N 3 Surakarta yang telah memberi ilmu untuk bekal Prakerin
      4.            Teman-teman seperjuangan kelas XI tahun ajaran 2011/2012 dalam pelaksanaan Prakerin.











KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri (Prakerin) dan penyusunan laporan akhir Prakerin dengan baik.
Selama pelaksanaan Prakerin dan penyusunan laporan itu sendiri banyak pihak yang membantu dalam kelancaran tugas tersebut. Oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terma kasih kepada :
1.        Dra. SRI HARYANTI, MM selaku Kepala SMK N 3 Surakarta yang memberikan kesempatan yang luas untuk melaksanakan prakerin
2.        Bp. Sutopo selaku Guru Pembimbing
3.        Bp. Drs Ista’in, MM selaku Pimpinan DU/DI
4.        Ibu Budiarti, S.Kar selaku pembimbing Institusi hingga selesainya prakerin
5.        Ibu Dra. Dahliatiningsih., MM selaku pembimbing Prog. Data dan Informasi
6.        Ibu Nur Rohmah, A.Md selaku pembimbing Arsip dan Tata Persuratan
7.        Ibu Maryani, selaku pembimbingan Umum dan Pengarahan.
8.        Bapak dan Ibu Guru SMK N 3 SURAKARTA yang telah memberikan bekal ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporannya.
9.        Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari keterbatasan kemampuan sehingga laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik  yang membangun dan saran yang bermanfaat dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini.
                                                                  Surakarta,       April  2012
                                                                                  Penulis

DAFTAR ISI    

HALAMAN JUDUL ............................................................................................   i
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................  ii
MOTTO ................................................................................................................  iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..........................................................................................  v
DAFTAR  ISI .......................................................................................................  vi
BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang .......................................................................................    1
B.       Dasar Penulisan ......................................................................................    1
C.       Tujuan Prakerin ......................................................................................    2
BAB II PROFIL INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
A.       Sejarah ISI Surakarta ..............................................................................   3
B.       Visi dan Misi ISI Surakarta ....................................................................   6
C.       Struktur Organisasi  ................................................................................   7
BAB III LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN
A.       Pelaksanaan Kegiatan .............................................................................   8
B.       Hasil Kegiatan ........................................................................................   9
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.       Kesimpulan ............................................................................................. 18
B.       Saran ....................................................................................................... 18
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20
LAMPIRAN ......................................................................................................... 21

BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi siswa dan siswi, yang memadukan antara pendidikan disekolah dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri (DU/DI) yang diperoleh dengan melaksanakan praktek kerja secara langsung dan terarah untuk menambah keahlian tertentu. Dalam proses pelaksanaan Prakerin dapat sebagai bahan evaluasi berbagai pihak yang terlibat itu sendiri. Sekolah dapat mengevaluasi apakah ilmu dan fasilitas penunjang pembelajaran dapat langsung diterapkan dalam pelaksanaan Prakerin. Dari pihak DU/DI bisa mengetahui standarisasi kemampuan lulusan SMK. Peserta prakerin juga dapat langsung menerapkan ilmu yang diperoleh dari sekolah untuk kelancaran proses pengerjaan selama Prakerin.
Salah satu program keahlian di SMK adalah Administrasi Perkantoran. Pada bidang ini siswa SMK diharapkan dapat menyelesaikan tugas perkantoran yang meliputi, pengolahan surat masuk dan surat keluar, pembuatan surat dan tugas Administrator di tempat Prakerin yang mungkin belum diajarkan di sekolah.
B.          Dasar Penulisan
Sebagai bahan pertanggung jawaban setelah pelaksanaan Prakerin, dari pihak sekolah melalui Ketua Kompetensi Keahlian (K3) penyusunan laporan ini dibuat. Dalam penyusunan laporan, penulis menggunakan metode Observasi langsung yaitu metode yang digunakan dengan terjun langsung dalam proses pengumpulan data. Sehingga penulisan dilakukan berdasarkan pengalaman yang dirasakan oleh penulis sendiri dan berisi tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama Prakerin.
C.          Tujuan Prakerin
Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa dan siswi merupakan program-program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa dan siswi. Adapun tunjuan penyelenggaraan Praktik Kerja adalah untuk:
1.     Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk memasuki dunia usaha.
2.     Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai persiapan dalam menghadapi/memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
3.     Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat demana siswa melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
4.     Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan ketentuan lapangan kerja
5.     Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya dalam memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya
6.     Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang didapat ditempat Prakerin.







BAB II
PROFIL INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

A.          Sejarah ISI Surakarta
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta adalah salah satu perguruan tinggi seni negeri di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas RI). ISI Surakarta pada mulanya adalah sebuah perguruan tinggi setingkat akademi dengan nama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta, yang didirikan sebagai salah satu wadah untuk merintis perkembangan seni tradisional.
Lembaga pendidikan tinggi seni tradisonal dapat hidup subur jika didirikan di tengah-tengah lingkungan yang mendukungnya, yang secara wajar dapat memberikan umpan balik. Pertumbuhan dan laju pengembangan seni itu sendiri hanya dapat terwujud dengan adanya inovator/tenaga kreatif seperti pendidik, seniman, kritikus, dan penghayat seni yang memiliki kemampuan serta sikap terbuka.
Melihat sumber serta potensi seni tradisional yang ada, Surakarta sebagai kota budaya cukup memenuhi syarat menjadi tempat untuk berdirinya suatu lembaga pendidikan tinggi seni tradisional. Sejarah telah memberikan kenyataan, bahwa Surakarta memiliki kedudukan yang kuat serta wilayah pendukung budaya yang cukup luas.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, sekelompok seniman muda dengan mendapat dukungan serta restu dari para ahli budaya serta empu, melalui lembaga-lembaga resmi di pusat dan daerah, berupaya agar di Surakarta didirikan lembaga pendidikan tinggi kesenian. Dari hasil upaya itu, maka terbitlah Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 068/1964 tertanggal 15 Juli 1964, yang membuka Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) di Surakarta di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan.
Selanjutnya pada tanggal 19 Mei tahun 1973 terbit Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 039/O/1973 tentang Pedoman Mengenai Status, Kurikulum, Staf Pengajar, dan Perlengkapan Material di Akademi Seni Karawitan Indonesia di Surakarta, di antaranya berisi:
1.         ASKI mempunyai dua jurusan, yaitu: Jurusan Umum di Surakarta, yang selanjutnya berkembang menjadi ASKI Surakarta; dan Jurusan Minangkabau di Padangpanjang, selanjutnya berkembang menjadi ASKI Pandangpanjang yang sekarang STSI Padangpanjang.
2.         Lulusan ASKI berhak mempergunakan sebutan Sarjana Muda Karawitan, bagi mereka yang lulus ujian negara Sarjana Muda ASKI; Seniman Karawitan (S.Kar), bagi mereka yang lulus ujian negara tingkat Seniman ASKI (dinilai setingkat Ijazah Sarjana).
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 160/M/1974 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 02/O/1975, pada tanggal 20 Maret 1976 dilaksanakan pemindahan pengelolaan ASKI Surakarta dari Direktorat Jenderal Kebudayaan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada saat berdiri, ASKI Surakarta menggunakan fasilitas milik Konservatori Karawitan Indonesia (sekarang SMKI/SMK Negeri 8) Surakarta. Sejak tahun 1972 Proyek Pengembangan Kesenian Jawa Tengah (PKJT) di Surakarta yang menempati bangunan milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memberikan tempat untuk kegiatan ASKI Surakarta berupa bangunan Pagelaran, Sitihinggil, dan Sasonomulyo Keraton Surakarta. Mulai tahun 1985 kegiatan akademik dan administrasi STSI Surakarta menempati kampus baru di Kentingan, kec. Jebres, kota Surakarta.
Perubahan peningkatan status Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0446/O/1988 tanggal 12 September 1988 tentang Peningkatan Status ASKI Surakarta menjadi STSI Surakarta.
Pada tahun 2006 Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta berubah status menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, ditandai dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2006 tanggal 20 Juli 2006, dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo pada tanggal 11 September 2006 di pendopo ISI Surakarta.
Bertitik tolak dari sejarah singkat ISI Surakarta, maka Upacara Dies Natalis ISI Surakarta ditetapkan jatuh setiap tanggal 15 Juli, bertepatan dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 068/1964 tertanggal 15 Juli 1964 tentang Pembukaan Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta sebagai cikal bakal ISI Surakarta.
Organisasi dan Tata Kerja (OTK) ISI Surakarta telah mendapat pengesahan Menteri Pendidikan Nasional dengan terbitnya Peraturan Mendiknas Nomor 45 Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007. ISI Surakarta saat ini memiliki dua Fakultas, yaitu Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) terdiri dari empat Jurusan/Program Studi: Seni Karawitan, Etnomusikologi, Seni Pedalangan, dan Seni Tari. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) terdiri dari empat Jurusan/Program Studi: Kriya Seni, Televisi dan Film, Seni Rupa Murni, dan Desain Interior.
ISI Surakarta memiliki dua kampus, yaitu Kampus Lama di Kentingan untuk Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), dan Kampus Baru di Mojosongo untuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) serta untuk pengembangan Fakultas Seni Media Rekam (FSRM) dan Program Pascasarjana (PPs). Dalam pengembangan program studi baru, per 23 Nopember 2010 ISI Surakarta diberikan izin membuka Program Studi S1 Seni Teater, dan per 27 Desember 2010 juga memperoleh izin membuka Program Studi Doktoral (S3) Penciptaan dan Pengkajian dari DIKTI.




B.   Visi dan Misi ISI Surakarta

a.     Visi
ISI Surakarta dalam waktu 10 tahun ke depan mampu berperan sebagai kiblat kehidupan kreativitas dan keilmuan seni-budaya bagi kemaslahatan manusia Indonesia. 
b.    Misi
ISI Surakarta:
1.         Mewujudkan pendidikan seni yang bermutu, berdaya saing dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
2.         Mewujudkan pusat kajian seni-budaya nusantara, laboratorium kekaryaan, dan produksi seni yang responsif dan adaptif terhadap perubahan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
3.         Mewujudkan sistem pendidikan seni yang efektif dan efisien;
4.         Mendinamisasikan kehidupan seni-budaya dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya.
5.         Mewujudkan pusat informasi yang baik dan benar tentang seni-budaya.
6.         Mewujudkan tatakelola institusi yang profesional dan akuntabel.







C.          Struktur Organisasi











         







                                     

BAB III
LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN

A.          Pelaksanaan Kegiatan

Nama DUDI/ Instansi
:
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
Alamat
:
 Jl. Ki Hadjar Dewantara No.19 Kentingan, Jebres, Surakarta 57126 Telp. 0271.647658; Fax. 0271.646175
Waktu
:
2 Januari – 29 Pebruari 2012
Nama Pembimbing
:
Budiarti, S.Kar
Bagian/ Devisi
:
Lembaga Penelitian Pengabdian  Kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LPPMPP)
Jam Kerja                             :

Hari
Masuk
Istirahat
Pulang
Senin
08.00
12.00
13.00
Selasa
08.00
12.00
13.00
Rabu
08.00
12.00
13.00
Kamis
08.00
12.00
13.00
Jum’at
08.00
12.00
13.00






B.          Hasil Kegiatan
Selama melaksanakan kegiatan Prakerin di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, banyak hal yang penulis laksanakan, diantaranya adalah pengolahan Surat masuk dan Surat Keluar, pengolahan data dan informasi laporan penelitian dan PKM merupakan kegiatan yang sering penulis laksanakan atau biasa disebut sebagai kegiatan pokok penulis selama melaksanakan Prakerin. Adapun kegiatannya sebagai berikut.
a.            Pengolahan Surat Masuk
Surat Masuk adalah surat yang diterima oleh suatu organisasi/ perusahaan. Dalam pelaksanaan di LPPMPP penangana surat masuk dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
1.     Penerimaan Surat
Surat masuk diterima oleh unit TU (BAUK) kemudian diolah untuk dikirim kebagian-bagian yang bersangkutan. Penyaluran surat masuk menggunakan buku ekspedi sebagai tanda bukti pengiriman.
2.     Pencatatan Surat
Setelah diterima surat tersebut dicatat dalam buku agenda kembar. Yang dimaksud buku agenda kembar adalah buku agenda untuk mencatat surat masuk dan keluar secara terpisah/ sendiri-sendiri. Berikut format buku agenda yang digunakan dalam pencatatan surat masuk.

Tgl.
Nomor Masuk Intern
Nomor Masuk Ekstern
Dari
Kepada
Perihal
Ket.








Keterangan :
Tgl.                                  : Berisi tanggal penerimaan
Nomor Masuk Intern       : Berisi nomor dan kode surat yang dicantumkan oleh TU
                                          di Fotocopy kartu kendali
Nomor Masuk Ekstern    : Tempat penulisan nomor surat
Dari                                 : Diisi alamat pengirim
Kepada                            : Berisi untuk siapa surat itu dikirim
Perihal                             : Berisi isi ringkas surat yang biasa sudah tertulis di
                                          Fotocopy kartu kendali
Ket.                                 :Tempat penulisan keterangan lain yang tidak tercangkup dalam kolom yang ada (lampiran sangat rahasia, disimpan untuk arsip, dalam bentuk surat tugas yang memerlukan tindak lanjut)

3.     Pengarahan Surat
Selanjutnya diserahkan kepada orang bersangkutan yang nantinya akan memutuskan apakah surat tersebut memerlukan balasan atau tidak.
4.     Penyimpanan Surat
Setelah itu surat dimasukkan dalam odner surat masuk sebagai arsip. Bagian LPPMPP pengarsipan surat masuk menggunakan sistem tanggal yaitu penyimpanan yang menggunakan tanggal surat dalam penyusunannya.

b.       Pengelolaan Surat Keluar
Surat Keluar adalah surat yang dikirim sebagai jawaban/ tanggapan atas isi surat yang diterima dari suatu organissasi/ kantor maupun perorangan agar terjalin hubungan timbal balik yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Surat keluar dibuat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, yaitu sebagai berikut :
Ø         Menjawab surat masuk yang memerlukan jawaban.
Ø         Hubungan kerja sama.
Ø         Karena dibagian LPPMPP menangani tentang laporan penelitian dan PKM dosen maka, melalui tim Reviwer membuat surat pengumuman yang berisi ketentuan dan syarat dalam pembuatan laporan penelitian dan PKM dosen.


Langkah-langkah pengurusan surat keluar adalah :
1.     Pembuatan konsep surat.
2.     Persetujuan konsep surat oleh Ketua LPPMPP ataupun Kabag TU.
3.     Pengetikan surat
Apabila surat tersebut sudah mendapat persetujuan, dibuat rangkap dua salah satu untuk arsip. Apabila surat yang dibuat dalam jumlah besar dan perihalnya sama yang digunakan untuk arsip hanya satu saja. Surat yang diketik biasa menggunakan seperti bentuk resmi Indonesia usulan pusat bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berikut format surat tersebut.
                                                                Keterangan :
1.     
.............................
........................................... 1
......................
........................................................................................
.....  ......... 2                                                   ............... 3
.....  ......... 4
.....  ......... 5

................
................ 6
................
...........

........................................ 7
.......................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................. 8
........................................................................................

.............................................................................................................................................

 ............... 9
............... 10


............... 11
............... 12
....... 13
...........

....... / .......... 14
 
Kepala Surat
2.      Nomor Surat
3.      Tanggal Surat
4.      Lampiran
5.      Hal atau perihal
6.      Alamat Tujuan
7.      Salam Pembuka
8.      Isi Surat
9.      Salam penutup
10.  Jabatann penanda ttangan
11.  Nama penanda tangan
12.  NIP/NIK/RRP
13.  Tembusan
14.  Inisial pengonsep dan pengetik




4.     Penandatanganan Surat
Apabila konsep surat yang telah diketik tidak ditemui kejanggalan atau kesalahan dalam pengetikan, maka pejabat yang berwenang membubuhkan tanda tangan di atas nama terang.
5.     Pemberian Cap Dinas
Surat yang telah ditandatangani oleh penanggung jawab lalu diberi cap/stempel organisasi. Surat yang belum dibubuhkan cap/stempel dianggap belum sah atau diragukan keasahannya. Stempel dibubuhkan pada sebelah kiri menyinggung sedikit tanda tanggan.
6.     Pengagendaan surat
Berikut format buku agenda surat keluar :
Nomor Intern
Nomor Ekstern
Dari
Kepada
Isi surat
Keterangan







Keterangan
Nomor Intern         : Nomor urut surat di LPPMPP.
Nomor Ekstern      : Nomor urut surat yang diperoleh dari TU Pusat.
Dari                        : Diisi nama pengirim atau yang memberi perintah pembuatan surat keluar.
Kepada                  : Alamat yang dituju, jika surat tugas diberi nama yang ditugaskan.
Isi Ringkas             : Jenis surat yang dikeluarkan atau ringkasan dari isi surat.
Keterangan            : tempat penulisan keterangan lain yang tidak tercangkup dalam kolom yang ada.
7.     Melipat Surat
Surat yang telah ditandatangani dan distempel lalu dipisahkan antara surat asli yang akan dikirim dan lembar ke dua atau tindasan yang akan disimpan sebagai arsip. Bentuk lipatan surat yang digunakan yaitu lipatan akordion (Accordion Fold)
bu.jpg
8.     Penyampulan Surat
Selesai dilipat, surat dimasukkan dalam amplop/sampul surat.
9.     Pengiriman Surat
Pengiriman surat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
a.       Dikirim langsung, artinya surat tersebut dikirim langsung/sendiri karena alamat yang dituju masih diruang lingkup ISI Surakarta dengan menggunakan buku ekspedisi intern. Yaitu buku yang digunakan untuk mengirim surat yang ditujukan di lingkungan/ di dalam organisasi.
b.      Dikirim melalui pos.

c.             Pengelolaan Laporan Penelitian dan PKM
Dalam pelaksanaan Prakerin ilmu baru yang didapat salah satunya yaitu mengelola laporan penelitian dan PKM. Penelitian adalah salah satu tugas utama dosen yang tertuang dalam tridharma perguruan tinggi: pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Dengan demikian bukan dosen namanya, atau belum khatam jadi dosen jika belum pernah melakukan penelitian. Pengabdian kepada masyarakat adalah pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni langsung kepada masyarakat secara melembaga melalui metodologi ilmiah sebagai tanggung jawab luhur perguruan tinggi dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Perbedaan utama dosen dengan pengajar lain (katakanlah guru sekolah atau kursus), adalah kewajiban untuk meneliti. Begitu juga jika hendak naik jabatan fungsional, ke tingkat apapun, harus membuktikan bahwa pernah melakukan penelitian, baik dalam bentuk laporan penelitian yang tersimpan di perpustakaan, buku, prosiding dan sertifikat seminar ataupun jurnal ilmiah. Dengan begitu disetiap lembaga pendidikan terutama di perguruan tinggi diberikan lembaga yang khusus untuk mengkontrol jalannya suatu penelitian. Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan para dosen melakukan sebuah penelitian.
Ø         Pertama, Untuk Keperluan Naik Pangkat.
Jelas motivasi ini kuat sekali dan sudah cukup saya jelaskan diatas. Sebetulnya syarat ini amat positif dan fair. Artinya semakin produktif seorang dosen meneliti, berseminar, menulis buku atau menulis di jurnal ilmiah, maka semakin cepat karirnya.
Ø         Kedua, Mencari Uang.
Penelitian biasanya terbagi dua, penelitian dari dalam kampus (termasuk dana dikti) dan penelitian dari pihak luar (donor, pemda, pemerintah pusat, swasta). Penelitian dari dalam nilainya bervariasi, mulai dari lima juta (dosen muda, dll) sampai ratusan juta (strategis nasional, hibah bersaing, dll).
Ø         Ketiga, Mengembangkan Ilmu.
Pada hakikatnya, menjawab pertanyaan dan mengambangkan ilmu pengetahuan, rasanya dimensi ini juga masih melekat di banyak dosen di Indonesia. Ini yang juga membanggakan, di tengah keterbatasan dana – seringkali dari kocek sendiri – banyak dosen di Indonesia membuat temuan mengejutkan bereputasi Internasional.
Ø         Keempat, Membangun Jejaring.
Jejaring kolegial sesama dosen, terutama sebidang ilmu tentu saja amat penting. Kolaborasi penelitian atau membentangkan hasil riset di kampus lain, atau negara lain hal yang harus dilakukan. Kita bisa mengupdate ilmu yang kita miliki serta menguji dan membandingkan hasil penelitian, termasuk menerima masukan dan kritik terhadap hasil penelitian yang dilakukan. Jika riset dilakukan di kota sendiri, dipresentasikan di kampus sendiri, diberi masukan hanya oleh kolega se-jurusan, alangkah sempitnya dunia ini, seperti katak dalam tempurung.

Dengan begitu disetiap lembaga pendidikan terutama di perguruan tinggi membutuhkan lembaga khusus untuk mengkoordinir kegiatan penelitian tersebut di ISI Surakarta sendiri disebut Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LPPMPP) yang memiliki tugas seperti berikut.
1.     Persiapan
LPPMPP memilih tim Reviewer guna untuk menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti, seperti sampul yang digunakan dalam pembuatan proposal dan laporan penelitian biasanya dibedakan berdasar jurusan masing-masing dan setiap tahunnya berbeda. Jumlah ekslempar yang dibutuhkan baik untuk penelitian maupun PKM. Batas waktu pengumpulan proposal dan laporan itu sendiri. Dan akan diserahkan kepada siapa penelitian tersebut, dsb.
2.     Peyebarluasan
Apabila syarat-syarat yang tetapkan maka selanjutnya adalah pendistribusian kepada para dosen yang ingin melakukan penelitian. Tahap ini dilakukan dengan dibantu pihak Pustika untuk menyebarluaskan ke dunia maya, bisa juga dengan mengedarkan surat kepada dosen-dosen yang sekiranya akan membuat penelitian.
3.     Pendataan
Apabila ada proposal yang masuk dan sudah disetujui akan dimasukkan kedalam data. Ini digunakan untuk mengetahui jumlah peserta yang mengikuti penelitian sehingga dana yang disediakan berdasarkan dengan jumlah yang mendaftar. Selain itu tidak menuntut kemungkinan ada dosen yang belum mengumpulkan laporan, ini guna untuk menagih kepada dosen yang bersangkutan untuk segera mengumpulkan.



4.     Pengesahan
Tahap pengesahan dilakukan oleh ketua lembaga, sebelum disahkan biasanya penulis penelitian akan diberikan saran dalam penyusunan laporan.
5.     Pembuatan Daftar Klasifikasi
Setelah laporan penelitian diterima dan ditandatangani oleh ketua lembaga selanjut diberi daftar klasifikasi, berikut contoh daftar klasifikasi yang digunakan.

ð   Untuk laporan yang berbentuk  buku         Untuk laporan yang berbentuk kaset/ CD
791.5
Asm
m
PL-L
C-1
2011
 
master%20logo%20berwarna LEMBAGA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA                             
 MASYARAKAT, DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
 

                                   789
                                   Riy
                                     p
                              PM-2011
                                   C-1



Keterangan     
789                    : Sebagai kode per jurusan
Riy                    : Nama penulis diambil 3 huruf pertama dalam nama terakhir, apabila laporan kelompok yang ditulis adalah nama ketuanya.
p                        : Huruf pertama dalam judul penelitian dan penulisannya harus huruf kecil.
PM-2011           : PM untuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), PL untuk penelitian dan tahun terbit.
C-1                    : Berisi berapa banyak penulis mencopy karyanya seperti C-1, C-2, C-3, dan C-4.

6.     Penyimpanan
Laporan tersebut disimpan di perpustakaan LPPMPP dan salah satu yaitu C-4 diberikan ke perpustakaan Pusat agar bisa digunakan oleh mahasiswa dan sebagai bahan pembelajaran para dosen di ISI Surakarta. Penataan laporan disusun berdasarkan jenis penelitian (PKM atau laporan penelitian), bentuk fisik laporan (buku, kaset/CD) dan tahun penulisan. Setelah satu tahun LPPMPP dapat mengeluarkan pengumuman dalam bentuk grafik mengenai penelitian, PKM, kekaryaan seni, dan hibah bersaing yang telah masuk pendataan LPPMPP.















BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.          Kesimpulan
Berdasar  pengalaman selama prakerin dapat disimpulkan kegiatan seorang Adminstrasi di bagian LPPMPP meliputi:
a.         Pengolahan surat masuk :
Penerimaan Surat è Pencatatan Surat è Pengarahan Surat è Penyimpanan Surat
b.         Pengolahan surat keluar :
Pembuatan konsep surat è Persetujuan konsep è Pengetikan surat è Penandatanganan Surat è Pemberian Cap Dinas è Pengagendaan surat è Melipat Surat è Penyampulan Surat è Pengiriman Surat
c.         Pengolahan laporan penelitian dan PKM dosen:
     Pembuatan ketentuan penelitian melalui tim Reviwer è Penyebarluasan baik dari media tertulis maupun melalui web ISI Surakarta è Pendataan laporan yang masuk è Pemberian nomor punggung buku, kaset/ CD è Penyimpanan baik di perpustakaan LPPMPP maupun perpustakaan pusat.
B.          Saran
Dari pelaksanaan Prakerin yang telah dilakukan, maka kami menyarankan kepada peserta Prakerin untuk :
             1.          Menguasai tugas administrasi agar tidak menggangu kelancaran kegiatan di tempat prakerin.
             2.          Mampu menjalin komunikasi dan kerja sama dengan para staf yang ada di tempat prakerin.
             3.          Mampu menjaga nama baik sekolah selama prakerin berlangsung.
             4.          Mengikuti tata tertib/ aturan yang diberikan oleh DU/DI.
             5.          Dapat mengambil pelajaran yang positif selama prakerin.

BAB V
PENUTUP
Demikian buku laporan telah tersusun. Meski kami sadar bahwa buku laporan yang kami buat ini masih mempunyai banyak kekurangan dan sangat jauh dibawah kesempuranaan.
Laporan PRAKERIN ini dibuat sebagaimana yang telah di tetapkan oleh Bapak/Ibu Guru dengan  pembimbingan Bapak/ibu guru pembimbing. Hal-hal yang tertulis merupakan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan Prakerin selama 2 bulan mulai tanggal 2 Januari sampai dengan 29 Pebruari 2012.
Semoga laporan yang telah kami buat ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis  pribadi dan umumnya bagi para pembaca sebagai acuan untuk pembuatan laporan praktek kerja industri. Dan kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu  dalam pelaksanaan dan penyelesaian pembuatan buku laporan praktek kerja industri ini.

                                                                        Surakarta,      Maret 2012
                                                                                           Penulis

   





DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 1980.  Pengurusan Surat dan Kearsipan.  Jakarta: Proyek Pengadaan Buku Sekolah Ekonomi.
Hamid, aba. 2010. Penelitian Untuk naik Pangkat ?. abahamid.wordpress.com/2010/11/28/penelitian-untuk-naik-pangkat/ . (diakses 9 April 2012).
Http://www.isi-ska.ac.id (diakses 14 Maret 2012).
Ratmini.,dkk.  Melakukan Prosedur Adminstrasi. Surakarta: CV Hayati Tumbuh Subur.
Simaremare, Lintong. 2011. Bread For Friends. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.


LAMPIRAN





Tidak ada komentar:

Posting Komentar